Kuliah Sambil Ngajar, 17 Guru Ini Buktikan Bisa Meraih Gelar S2 dari Unitomo Surabaya

jalanlain.com - Selalu Ada Inspirasi. Menjadi guru itu bukan cuma soal mengajar di kelas, tapi juga terus belajar di luar kelas. Buktinya, 15 guru perempuan dari Bangkalan, 1 pengawas sekolah dari Sampang, dan 1 kepala sekolah SMKN 1 Robatal berhasil meraih gelar S2 Magister Teknologi Pendidikan dari Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya. Mereka tak hanya mengajarkan ilmu kepada murid-muridnya, tapi juga terus belajar agar bisa lebih "kekinian" di dunia pendidikan.

Setelah perjuangan panjang yang penuh tantangan, termasuk menyelipkan kuliah di sela-sela mengajar, akhirnya mereka mengukir momen spesial dengan Yudisium pada 23 September 2025 di kampus Unitomo. Mereka yang sempat bingung antara menghadapi soal ujian atau mengatur waktu untuk rapat orangtua murid, akhirnya bisa tersenyum bangga. "Rasanya kayak lulus ujian nasional, cuma bedanya ini bukan ujian matematika, tapi ujian hidup!" ujar Bapak Ahmad Fauzi, salah satu wisudawan. Dan, oh ya, kalau dihitung-hitung, hanya ada dua guru pria di antara 16 orang ini. Sisanya? Semua perempuan! Ada apa dengan dunia pendidikan, ya?

Di antara nama-nama yang berkilau, Ibu Yuyun, Ibu Amna, Ibu Kusti, Bapak Fauzi, Bapak Naho’i, ibu eka, ibu Hartini, ibu musfalifah, ibu Weni, ibu Tyas, ibu kiptiyah, ibu indah, ibu Jannatul, ibu zahriyah, ibu Nurhidayati, ibu Dyah dan Bu Sri agustina dan banyak lagi yang berhasil menyelesaikan kuliah sambil tetap mengajar. "Sambil ngajar, sambil nulis tugas, sambil nyiapin ujian buat murid... jadi multitasking itu udah jadi hal biasa," kata Ibu Kusti dengan tawa kecil.

Mereka bahkan jadi contoh nyata kalau menjadi pendidik itu nggak kenal lelah. “Banyak yang bilang, kalau guru cuma ngajar. Padahal, kami juga harus terus belajar untuk mengikuti perkembangan zaman,” ujar Ibu Amna sambil tertawa. Dan kalau ditanya kenapa jumlah guru pria yang lulus cuma dua, jawabannya jelas: Mungkin mereka sibuk banget ngajar, sampai nggak sempat kuliah!

Meskipun tugas sebagai guru dan pengawas sering kali menuntut waktu ekstra, semangat untuk terus belajar akhirnya terbayar lunas. Apalagi, mereka bakal diwisuda pada 27 September 2025 di Gramedia Expo Surabaya, barengan dengan wisudawan D3, S1, S2, dan S3 lainnya. Bayangkan, satu panggung penuh dengan orang-orang keren yang nggak cuma jago mengajar, tapi juga jago beradaptasi dengan dunia digital.

Wisuda kali ini memang bukan cuma seremoni, tapi sebuah bukti bahwa pendidik pun bisa terus berkembang. Kini, mereka siap berbagi ilmu yang lebih luas lagi untuk mencetak generasi cerdas dan siap menghadapi dunia.

Jadi, kalau ada yang bilang guru cuma “ngajar” doang, coba deh tanya mereka. Guru masa kini juga harus bisa kuliah sambil ngajar—dan mereka melakukannya dengan penuh semangat dan tawa. Siapa bilang dunia pendidikan nggak bisa lebih seru? Guru-guru perempuan ini membuktikan bahwa untuk maju, tak ada yang bisa menghalangi!

Posting Komentar untuk "Kuliah Sambil Ngajar, 17 Guru Ini Buktikan Bisa Meraih Gelar S2 dari Unitomo Surabaya"