Tapi sekarang, kabar terbaru bikin banyak guru geleng-geleng kepala. Ternyata, jadi Guru Penggerak bukan syarat lagi buat jadi kepala sekolah. Ibaratnya, tiket emas itu sekarang jadi tiket biasa—bisa juga naik tanpa tiket. Yang penting bisa bawa pulang tugas kepala sekolah, tanpa harus ikut ‘konser’ pelatihan dulu.
Bagi yang sudah ikut pelatihan dan susah payah jadi Guru Penggerak, rasanya kayak baru dapet tiket VIP tapi pintu masuknya malah dibuka buat semua orang. Sedih? Pastinya! Tapi ya begitulah kebijakan, kadang bikin kita bingung, kadang bikin kita ketawa.
Nah, buat guru-guru yang belum sempat ikut pelatihan, ini kesempatan emas. Bisa langsung daftar jadi kepala sekolah tanpa harus ikut training dulu. Tapi jangan salah, jadi kepala sekolah itu bukan cuma soal punya sertifikat atau titel keren. Kepala sekolah juga harus bisa pimpin, inovasi, dan bikin suasana sekolah semenarik mungkin. Kalau cuma modal ‘tiket’ doang tapi gak bisa bawa perubahan, ya... bisa-bisa murid pada kabur!
Jadi intinya, meski status Guru Penggerak bukan lagi tiket wajib, ilmu dan pengalaman yang didapat dari program itu tetap penting. Nasib guru penggerak? Ya sama kayak jagoan yang pernah latihan keras tapi sekarang pertandingannya berubah aturan. Tetap harus sigap, kreatif, dan siap jadi pahlawan pendidikan!
Kalau kamu guru, siap-siap ya, jangan cuma ngandelin sertifikat, tapi tunjukin skill dan jiwa pemimpinmu. Karena di dunia pendidikan, yang penting bukan cuma gelar, tapi aksi nyata.
Posting Komentar untuk "Guru Penggerak Bukan Syarat Jadi Kepala Sekolah? Tiket VIP Kini Jadi Tiket Biasa !"